Ads

Kamis, 29 September 2011

Rumahku

Definisi rumah menurut anda? Kalau menurut saya rumah adalah tempat dimana kita membentuk karakteristik atau kepribadian yang pertama dari rumah. Karena sebuah rumah terdapat beberapa orang yang mendiaminya atau kelompok, lingkungan/tetangga. disinilah awal pertama kalinya kita membentuk kepribadian, itu menurut saya lhoo.. Mungkin ada yang mau menambahkan juga boleh-boleh saja. Tidak itu juga rumah merupakan surga,tempat dimana kita berteduh dari hujan panas atau juga tempat beristirahat. mengapa saya mengatakan rumah itu surga karena dirumahlah tempat dimana kita mendapatkan kebahagiaan, baik kebahagiaan yang diberikan oleh anak, istri atau orang yang berada di dalamnya. Awal mula kebahagian itu dimulai ialah dari rumah tersebut,apabila kita tidak mendapatkan kebahagian itu maka diri kita akan merasa ketidak nyamanan dan dampaknya bisa mempengaruhi sosialisasi anda atau pun pergaulan anda di luar. Jadi buatlah rumah sebahagia mungkin. Karena rumah merupakan istana dan surga.

Selasa, 27 September 2011

Mengatasi bosan ala cerita Rumahku

Mengatasi bosan ala cerita Rumahku. teman :"Sebenarnya apa itu perasaan 'bosan', rumahku?" Rumahku :"Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu." Teman :"Kenapa kita merasa bosan?" Rumahku :"Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki." Teman :"Bagaimana menghilangkan kebosanan?" Rumahku : "Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya." Teman :"Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?" Rumahku: "Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?" Teman :"Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, rumahku." rumahku : "Benar sekali, Temanku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang." Teman: "Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?" Rumah : "Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya." Lalu Teman itu pun pergi. Beberapa hari kemudian Teman itu mengunjungi Rumahku lagi. Teman : "Rumahku, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?" Rumahku :"Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan." Teman :"Contohnya? " Rumahku :"Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu." Lalu Teman itu pun pergi. Beberapa minggu kemudian, Teman itu datang lagi ke rumahku. Teman : "Rumahku, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaibanpun terjadi. Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Rumahku?" Sambil tersenyum Rumahku berkata: "Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, Teman. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan. Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria. Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan. Segala sesuatu berasal dari pikiran. Berpikir bosan menyebabkan kau bosan. Berpikir ceria menjadikan kamu ceria."